
Portalsembilan.com, Kukar – Aksi pencurian dengan modus pecah kaca kembali terjadi di Tenggarong. Kali ini, seorang warga kehilangan uang tunai sebesar Rp40 juta yang baru diambil dari bank, saat mobilnya diparkir di tepi jalan tidak jauh dari sebuah kafe.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (16/7/2025) sekitar pukul 11.46 Wita, di kawasan Jalan A.M. Sangaji – Jalan Aji Imbut, Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong. Korban yang baru menarik uang dari Bank Mandiri, singgah sebentar di Cafe Pesona Mahakam untuk melakukan reservasi tempat arisan keluarga.
Saat itu, mobil milik korban yang berwarna biru dongker diparkir sekitar 50 meter dari simpang tiga menuju kafe. Uang tunai sebesar Rp40 juta disimpan di dalam mobil, tepatnya di bawah injakan kaki penumpang depan kiri. Setelah beberapa menit berada di dalam kafe, korban kembali dan mendapati kaca mobil bagian kiri depan telah pecah. Uang tunai yang disimpan di dalam mobil itu pun raib.
Kapolsek Tenggarong IPTU Boedi Santoso membenarkan adanya laporan pencurian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya langsung mengambil langkah cepat begitu menerima laporan dari korban.
“Kami telah menerima laporan warga terkait pencurian dengan modus pecah kaca. Korban mengaku kehilangan uang tunai sebesar Rp40 juta dari dalam mobil yang diparkir tidak jauh dari kafe,” jelas IPTU Boedi Santoso saat dikonfirmasi.
Menurut Boedi, langkah awal yang dilakukan pihak kepolisian adalah mendatangi tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan bukti awal serta meminta keterangan dari korban. Polisi juga telah menurunkan tim dari Unit Reskrim Polsek Tenggarong untuk melakukan olah TKP.
“Kami langsung terjunkan anggota bersama tim piket untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian. Langkah cepat diperlukan agar tidak kehilangan jejak pelaku,” lanjutnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak Bank Mandiri guna mengakses rekaman CCTV. Rekaman tersebut dinilai penting karena pelaku diduga telah mengikuti korban sejak dari lokasi penarikan uang.
“Mungkin saja pelaku sudah membuntuti korban dari bank. Oleh karena itu, kami segera koordinasikan dengan pihak bank agar bisa membuka rekaman CCTV. Mudah-mudahan ada petunjuk yang bisa kami tindak lanjuti,” ungkap Boedi.
Tidak hanya itu, dukungan dari tim identifikasi juga telah dilakukan. Pihak Inafis Polres Kutai Kartanegara dilibatkan untuk mencari sidik jari atau jejak lainnya yang tertinggal di mobil korban. Proses pengumpulan data dan bukti lapangan ini juga dibantu oleh Tim Aligator dari Satreskrim Polres Kukar.
“Setelah pengumpulan bukti, pengembangan kasus akan dilanjutkan dengan proses penyelidikan lanjutan. Kami upayakan agar pelaku dapat segera teridentifikasi dan diamankan,” tegasnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat membawa uang tunai dalam jumlah besar. Boedi meminta agar warga tidak meninggalkan uang atau barang berharga di dalam mobil, meskipun hanya untuk waktu singkat.
“Modus seperti ini sangat cepat dilakukan. Warga sebaiknya tidak menyimpan uang dalam mobil, apalagi saat parkir di tempat umum. Ini bisa mengundang kejahatan,” tutup Kapolsek.
Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung dan petugas di lapangan terus menelusuri berbagai kemungkinan terkait identitas pelaku. (Ari)