Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menyambut hangat kunjungan Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Selasa pagi (8/7/2025) di Rumah Jabatan Bupati Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kunjungan ini disambut langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, didampingi jajaran pimpinan daerah dan Forkopimda.
Bupati Aulia menekankan bahwa hubungan antara Kukar dan Wajo tidak hanya bersifat kelembagaan, tetapi juga memiliki ikatan sejarah dan emosional yang kuat, bahkan berujung pada hubungan kekeluargaan secara pribadi. Hal ini karena istri Bupati Aulia merupakan salah satu keluarga dari Bupati Wajo.
Kedekatan historis antara kedua daerah telah terjalin sejak masa Kesultanan, terutama melalui sosok Pahlawan Nasional asal Kukar, Sultan Haji Muhammad Idris, yang gugur dalam perjuangan di Tanah Wajo dan dimakamkan di sana. Sebagai bentuk penghormatan dan penguatan hubungan budaya, Pemkab Kukar berencana melakukan ziarah bersama ke makam Sultan Idris di Wajo pada 15 Juli mendatang.
Bupati Aulia memperkenalkan potensi wilayah Kukar, yang memiliki luas sekitar 27.000 km², terdiri atas 20 kecamatan, 193 desa, dan 44 kelurahan, dengan jumlah penduduk hampir 800 ribu jiwa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antardaerah, pertukaran pengetahuan, dan kemitraan strategis lintas wilayah untuk memperkuat pembangunan daerah.
Sementara itu, Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemkab Kukar dan menyatakan bahwa kunjungan ini terasa seperti pulang kampung karena hubungan pribadi dan historis yang telah lama terjalin. Kabupaten Wajo unggul di sektor pertanian dengan lebih dari 105 ribu hektare lahan produktif yang dikelola oleh kelompok tani aktif.
Kedua kepala daerah berharap agar hubungan yang telah terjalin berdasarkan sejarah dan budaya dapat berkembang menjadi kerja sama konkret dalam pembangunan berkelanjutan di masa depan. Rencana kerjasama meliputi,
Pertanian Wajo dapat menjadi penyumbang utama hasil pertanian di Sulawesi Selatan, sementara Kukar dapat membagikan pengalaman dalam pengelolaan sumber daya alam. Pendidikan Pertukaran teknologi dan pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kedua daerah. Ketahanan Pangan Kerjasama dalam bidang ketahanan pangan dapat meningkatkan kemandirian pangan di kedua daerah.
Kunjungan tersebut ditutup dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif, dengan rencana kunjungan balasan dari Kukar ke Wajo dalam rangka ziarah ke makam Sultan Haji Muhammad Idris pada 15 Juli 2025 mendatang. (Yeni Adhayanti)

