
Portalsembilan.com, Kukar – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara terus menggenjot sektor pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi daerah, dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,4 miliar pada tahun 2025.
Strategi ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk membangun ekonomi berkelanjutan yang tidak bergantung pada sumber daya alam yang terbatas dan tidak terbarukan.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, menyampaikan bahwa hingga akhir Mei 2025, kontribusi PAD dari sektor pariwisata telah mencapai sekitar Rp700 juta.
“Kami terus melakukan evaluasi agar pendapatan bisa mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Ridha.
Total pendapatan dari sektor ini, termasuk kerja sama dengan swasta, telah mencapai Rp9,1 miliar hingga Maret 2025, menunjukkan tren positif yang diharapkan terus berlanjut.
Namun, Ridha mengakui bahwa kondisi ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih menjadi tantangan tersendiri, terutama terkait kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat yang berdampak pada belanja publik dan tingkat kunjungan wisatawan.
“Meski berdampak, kami tetap optimis dengan potensi pariwisata Kukar,” ujarnya.
PAD pariwisata Kukar berasal dari berbagai sumber seperti pajak parkir, restoran, hotel, serta sektor hiburan, yang pendapatannya relatif stabil dibanding tahun sebelumnya.
Ridha menegaskan, pengembangan pariwisata merupakan bagian penting dari diversifikasi ekonomi daerah, untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dan migas.
“Sinergi dengan pelaku usaha, peningkatan layanan, dan penguatan destinasi wisata menjadi fokus kami agar dampak ekonomi bagi masyarakat semakin luas,” tutupnya.
Adv/Dispar Kukar