
Portalsembilan.com, Kukar – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) semakin serius membangun sektor pariwisata melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kuliner. Salah satu upaya konkret diwujudkan lewat pelatihan dan uji sertifikasi profesi bagi para chef.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 Juni 2025, di SMK Negeri 1 Tenggarong, yang dinilai memiliki sarana dan prasarana dapur praktik berstandar industri serta tenaga pengajar yang mumpuni.
Antoni Kusbiantoro, Kepala Bidang Pengembangan SDM Dispar Kukar, menyatakan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan industri kuliner yang terus berkembang.
“SMKN 1 Tenggarong merupakan mitra strategis karena telah siap dari sisi fasilitas dan sumber daya manusia. Ini sangat menunjang pelaksanaan uji sertifikasi profesi secara profesional,” ujarnya.
Antoni menjelaskan, pelaksanaan uji kompetensi dilakukan secara praktik. Peserta diuji mulai dari perencanaan menu, teknik memasak, hingga penyajian, di bawah penilaian asesor profesional dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) resmi.
“Pesertanya beragam, tidak hanya siswa SMK, tetapi juga pelaku UMKM kuliner dan tenaga kerja profesional,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa penggunaan dapur praktik yang telah memenuhi standar industri jasa boga menjamin asesmen berlangsung objektif dan kredibel. Kehadiran LSP juga memastikan kualitas penilaian berjalan sesuai aturan nasional.
“Dengan adanya sertifikasi kompetensi, para chef akan memiliki daya saing yang lebih tinggi. Mereka dapat bekerja secara profesional di hotel, restoran, atau bahkan membuka usaha mandiri,” tambahnya.
Lebih jauh, Antoni menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan rutin, melainkan investasi strategis jangka panjang dalam sektor pariwisata, khususnya kuliner sebagai kekuatan ekonomi lokal.
“Wisata kuliner adalah bagian dari identitas daerah. Jika kita siapkan SDM yang kompeten, maka kita sedang membangun daya tarik wisata dari sisi yang berbeda,” terangnya.
Program ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperluas cakupan pelatihan ke profesi lain dalam rantai ekonomi kreatif, sehingga tidak hanya terfokus pada sektor chef.
Antoni menegaskan, penguatan sektor pariwisata harus dimulai dari kualitas pelaku industrinya. “Kami tidak hanya membangun destinasi, tapi juga menyiapkan SDM yang benar-benar siap dan kompeten,” katanya menutup.
Dengan program sertifikasi yang terus dikembangkan, Dispar Kukar berharap dapat melahirkan lebih banyak tenaga kerja bersertifikat yang siap mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kukar menuju level profesional.
Adv/Dispar Kukar

