
Portalsembilan.com, Kukar – Semangat anak muda Kutai Kartanegara (Kukar) di dunia perfilman kini mendapat dukungan nyata. Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menyalurkan bantuan alat produksi untuk komunitas film indie agar ide-ide kreatif mereka bisa direalisasikan secara kolektif.
Langkah ini menjadi bentuk pembinaan non-fiskal dari pemerintah, yang tak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga mendorong lahirnya karya lokal yang dapat diapresiasi masyarakat luas.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, menyampaikan bahwa fasilitas yang diberikan bukan untuk dimiliki pribadi, tetapi dimanfaatkan bersama seluruh anggota komunitas film di Kukar.
“Bantuan ini harus digunakan bersama, supaya semua anggota komunitas bisa produktif. Bukan untuk satu orang saja,” ujar Zikri menegaskan pada Senin (9/6/2025).
Ia menambahkan, bantuan alat produksi harus dibarengi dengan komitmen untuk melahirkan karya nyata. Saat ini, salah satu komunitas film tengah menggarap film pendek yang nantinya akan diputar di ruang publik.
“Kami harap ada film pendek atau dokumenter yang bisa ditonton masyarakat. Itu bentuk timbal balik dan bukti bahwa fasilitas ini dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.
Film yang sedang digarap itu akan ditayangkan di Simpang Lodetang, sehingga menjadi tontonan publik sekaligus ajang apresiasi bagi sineas muda daerah. Dispar berharap, karya tersebut dapat menjadi pemicu semangat komunitas lain untuk ikut aktif.
“Dengan ruang publik sebagai layar, masyarakat bisa ikut merasakan hasil kerja anak-anak Kukar,” kata Zikri menekankan pentingnya dukungan sosial terhadap kreativitas lokal.
Menurut Zikri, Kukar punya rekam jejak dalam perfilman lokal. Beberapa tahun lalu, sebuah film hasil kolaborasi komunitas dan legislatif sempat tayang dan mendapat sambutan hangat. Kini, momentum tersebut ingin kembali dibangkitkan.
“Kami sudah pernah bantu produksi film, sekarang tinggal perkuat komunitasnya agar bisa rutin berkarya,” ucapnya.
Zikri yakin bahwa industri film lokal bisa tumbuh besar jika difasilitasi secara konsisten. Ia berharap subsektor ini bisa menjadi salah satu andalan Kukar di bidang ekonomi kreatif.
“Kalau komunitasnya jalan, karya terus lahir, dan masyarakat memberi ruang apresiasi, maka film bisa jadi kekuatan ekonomi baru,” pungkasnya penuh optimisme.
Adv/Dispar Kukar

