
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Calon Bupati Kutai Kartanegara nomor urut 02, Awang Yacoub Luthman, bersama keluarga, menggunakan hak suaranya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar 2024 di TPS 03 Jalan Imam Bonjol RT 2 dan 8, Kelurahan Melayu, Tenggarong.
Proses pencoblosan berlangsung pada Sabtu (18/4/2025) pagi, dan Awang Yacoub menarik perhatian warga karena datang berjalan kaki menuju TPS dari kediamannya yang tidak jauh dari lokasi. Kehadiran tokoh yang mencalonkan diri melalui jalur independen ini menunjukkan semangat partisipatif dalam pesta demokrasi di daerahnya.
“Dalam PSU Pilkada kita di tahun 2025 ini, semoga apa yang menjadi kepentingan rakyat Kukar bisa terjaga dengan baik,” ujarnya usai mencoblos pada Sabtu (18/4/2025)
Ia menambahkan bahwa pembinaan suara dalam Pilkada bukan semata kompetisi politik, melainkan bagian dari ikhtiar untuk menghadirkan keberkahan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kutai Kartanegara.
“Pilkada hanya merupakan satu proses media untuk menghubungkan rakyat dengan pemimpinnya, bukan ajang saling menjatuhkan atau berebut kekuasaan,” sambungnya, menjelaskan makna dari partisipasinya sebagai calon kepala daerah.
Menurutnya, semua pasangan calon yang ikut berkontestasi, baik nomor urut 01, 02, maupun 03, memiliki tanggung jawab untuk saling menghormati hasil akhir dan menjaga semangat sinergi demi kepentingan masyarakat yang lebih besar.
“Kompetisi yang terjadi bukan merupakan kepentingan khusus dari pihak manapun, tetapi bagaimana kita saling bersinergi dan menghormati hasil yang menjadi keputusan rakyat Kukar,” ucap Awang menegaskan komitmen demokratisnya.
Saat ditanya mengenai optimisme sebagai pasangan calon independen, Awang Yacoub menyampaikan bahwa jalur independen bukan penghalang untuk meraih kepercayaan rakyat, melainkan wujud dari perjuangan yang murni.
“Kita menjadi bagian dari independen itu karena lahir dari kehendak rakyat yang tulus, bukan karena agenda tersembunyi. Maka independen adalah referensi yang tak tergantikan,” ucapnya penuh keyakinan.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan besar bahwa proses PSU kali ini menjadi bukti bahwa suara rakyat benar-benar dijunjung tinggi di atas segala kepentingan.
“Semoga hari ini menjadi momentum yang menunjukkan bahwa rakyat memang ditinggikan, dan aspirasinya menjadi penentu masa depan Kukar yang lebih baik,” katanya sambil meninggalkan TPS.