Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono. *(adv/ist)

Portalsembilan.com, BALIKPAPAN – Sebagai bagian dari persiapan pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN), pemerintah akan segera membangun jalan tol layang yang menghubungkan Balikpapan dengan IKN. Infrastruktur ini diharapkan mampu mempercepat arus barang dan orang, serta menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi kawasan.
Proyek ini akan menelan biaya sekitar Rp1,9 triliun yang sepenuhnya berasal dari APBN. Rencana pembangunan terdiri dari dua bagian utama:
1. Seksi 1A – Pembangunan flyover sepanjang 5 kilometer yang memungkinkan kendaraan melintas di atas jalan kota yang sudah ada.
2. Seksi 1B – Menghubungkan kilometer 8 tol Balikpapan-Samarinda dengan kawasan sekitar Polsek Balikpapan Selatan.
Proses tender untuk pembangunan Seksi 1A direncanakan dimulai pada Februari 2025, dengan kontrak ditandatangani sekitar Mei atau Juni 2025. Sementara itu, Seksi 1B yang telah dimulai sejak 2024 ditargetkan rampung pada 2026, sedangkan Seksi 1A ditargetkan selesai pada 2027.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, menegaskan bahwa proyek ini merupakan investasi strategis yang harus didukung demi mempercepat pembangunan di Kalimantan Timur.
“Ini merupakan kawasan strategis nasional yang harus didukung dengan akses yang lebih mudah,” ujar Budiono kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).
Namun, ia juga mengingatkan bahwa setiap proyek infrastruktur skala besar harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Kita harus mempertimbangkan dampak lingkungan seperti potensi banjir serta memperhatikan masyarakat yang terdampak, termasuk mereka yang harus direlokasi,” katanya.
Selain mempercepat akses menuju IKN, pembangunan jalan tol layang ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi ke wilayah Balikpapan dan sekitarnya. Dengan meningkatnya konektivitas, peluang usaha dan perekonomian lokal diharapkan semakin berkembang.
DPRD Balikpapan berharap proyek ini dapat berjalan lancar dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)

