Portalsembilan.com, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi dalam mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program IDAMAN (Inovasi Dagang Kemitraan). Program yang dirancang untuk membuka akses pasar lebih luas bagi produk UMKM lokal ini melibatkan kemitraan dengan jaringan toko modern besar seperti Indomaret dan Alfamidi. Sejak dimulai pada 2014, program ini memberikan ruang bagi produk lokal untuk bersaing di pasar yang lebih besar dan dikenal oleh konsumen lebih luas.
IDAMAN merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk memperkuat daya saing produk UMKM. Melalui program ini, produk-produk lokal dapat dipasarkan melalui etalase khusus di toko modern yang memiliki jaringan distribusi yang luas. Pemkab Kukar berperan sebagai mediator antara pelaku UMKM dan pihak toko modern, yang memastikan kesepakatan mengenai produk, sertifikasi, serta sistem pembayaran dapat tercapai. Proses awalnya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Pemkab dengan jaringan toko modern.
Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara, menjelaskan bahwa IDAMAN membuka peluang besar bagi produk UMKM lokal.
“Kerjasama dengan jaringan toko modern seperti Indomaret dan Alfamidi telah kami lakukan sejak 2014. Program ini menjadi sarana untuk memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat yang lebih luas,” ujar Fathul.
Fathul menambahkan, setelah penandatanganan MOU, pelaku UMKM akan difasilitasi untuk melakukan pertemuan dengan pihak Indomaret atau Alfamidi. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah aspek penting akan dibahas, mulai dari standar kualitas produk, sertifikasi yang diperlukan, serta kelancaran sistem produksi dan sistem pembayaran yang akan disepakati bersama. Proses ini bertujuan untuk memastikan produk UMKM dapat diterima di toko modern dengan memenuhi standar yang berlaku.
“Kami berharap kolaborasi ini memberikan manfaat jangka panjang bagi pelaku UMKM. Selain akses pasar yang lebih luas, kami ingin mereka bisa meningkatkan kualitas produk dan kontinuitas produksinya,” kata Fathul.
Dampak Positif bagi Ekonomi Daerah dan UMKM
Program IDAMAN dirancang untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelaku UMKM di Kutai Kartanegara. Salah satu keuntungan besar dari program ini adalah terbukanya akses pasar yang lebih besar, yang sebelumnya sulit dijangkau oleh pelaku UMKM. Fathul menjelaskan bahwa dengan bergabung dalam program IDAMAN, UMKM lokal memiliki kesempatan untuk meningkatkan volume penjualan dan memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.
“Keuntungan terbesar dari program ini adalah membuka peluang bagi produk UMKM untuk lebih dikenal oleh konsumen. Hal ini akan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang lebih besar,” ujar Fathul.
Ia juga berharap bahwa kerjasama yang terjalin antara pemerintah daerah dan sektor swasta akan membantu UMKM mengatasi tantangan pemasaran yang sering menjadi hambatan utama dalam mengembangkan usaha kecil.
Melalui IDAMAN, pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berharap program ini akan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yang serupa, yaitu mendorong UMKM menjadi pilar utama dalam perekonomian daerah,” tambah Fathul.
Peluang Meningkatkan Profesionalisme UMKM
Selain memberikan akses pasar yang lebih luas, program IDAMAN juga memberi peluang bagi produk UMKM untuk tampil lebih profesional di mata konsumen. Produk yang dipasarkan di toko modern seperti Indomaret dan Alfamidi harus memenuhi standar kualitas tertentu, yang berarti pelaku UMKM harus memastikan produk mereka sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh jaringan toko tersebut.
Fathul menjelaskan bahwa program IDAMAN juga memberi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk belajar lebih banyak tentang cara menjalankan bisnis dengan lebih profesional.
“Proses sertifikasi dan pembicaraan mengenai kontinuitas produksi serta sistem pembayaran yang jelas akan membantu pelaku usaha untuk lebih disiplin dalam mengelola bisnisnya,” ujarnya.
Diharapkan, program ini akan mendorong pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka, serta memperbaiki sistem manajerial yang ada di setiap usaha. Dengan pembekalan yang lebih baik, pelaku UMKM akan mampu mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan daya saing di pasar yang lebih kompetitif.
Program IDAMAN Berpotensi Meningkatkan Kesejahteraan UMKM
Program IDAMAN juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan pelaku UMKM di Kutai Kartanegara. Fathul mengungkapkan, dengan adanya akses pasar yang lebih luas, pelaku UMKM di daerah ini memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini tidak hanya akan membantu mereka memperbesar usaha, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal secara keseluruhan.
“Ini adalah bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap kesejahteraan pelaku UMKM. Dengan produk-produk lokal yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, kami berharap pendapatan pelaku usaha mikro dapat meningkat,” tambah Fathul.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berkomitmen untuk mempercepat transformasi ekonomi daerah dengan menjadikan UMKM sebagai pilar utama.
“Dengan dukungan berbagai pihak, kami yakin produk UMKM lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas, bahkan pasar nasional dan internasional,” ujar Fathul.
Kerjasama yang terjalin antara pemerintah dan sektor swasta melalui program IDAMAN juga menjadi contoh bagaimana dua sektor ini dapat berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan mendukung perkembangan UMKM. Dengan demikian, produk UMKM yang sebelumnya hanya dikenal di pasar lokal kini berpeluang berkembang lebih jauh, bahkan merambah pasar global.
(adv)