portalsembilan.com TENGGARONG – Pemekaran Kelurahan Mangkurawang yang direncanakan segera terealisasi pada tahun depan bukan hanya bertujuan untuk membagi wilayah administratif, tetapi juga sebagai solusi untuk masalah banjir yang sering terjadi, khususnya di wilayah yang berada di sepanjang bantaran sungai. Warga Mangkurawang, yang selama ini terancam banjir setiap musim hujan, mengharapkan pemekaran ini menjadi langkah nyata dalam penanggulangan banjir yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Lurah Mangkurawang, Ardianysah, mengatakan bahwa pemekaran akan memungkinkan pemerintah untuk lebih fokus dalam penanganan kawasan yang paling terdampak banjir. “Pemekaran ini akan memberikan ruang bagi kami untuk menangani daerah-daerah yang rawan banjir, khususnya Mangkurawang Dalam yang sering terendam saat musim hujan,” jelas Ardianysah dalam wawancara pada Minggu (10/11/2024).
Menurutnya, meskipun upaya seperti normalisasi sungai dan pembersihan saluran air sudah dilakukan, pemekaran akan memberikan dampak lebih besar dalam hal alokasi dana yang lebih terfokus untuk penanggulangan banjir. “Dengan pemekaran, kami akan bisa mendapatkan anggaran khusus yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan mitigasi banjir yang lebih tepat sasaran,” tambah Ardianysah.
Pemekaran ini juga akan membawa angin segar bagi Mangkurawang Darat. Desa ini akan menerima dana sebesar Rp 2 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pengendalian banjir. “Dana ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warga, sekaligus mengurangi risiko banjir di masa depan,” ujar Ardianysah.
Banyak pihak mengharapkan pemekaran ini tidak hanya memberikan perubahan dalam penataan wilayah, tetapi juga menjadi upaya yang lebih sistematis dalam mengatasi masalah banjir yang selama ini menghantui masyarakat Mangkurawang. (*)
Adv/Diskominfo Kukar