portalsembilan.com, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperkuat penanganan stunting, sejalan dengan kebijakan nasional. Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mengungkapkan bahwa program pengukuran serentak balita telah dilaksanakan pada bulan Juni dengan tingkat keberhasilan mencapai 98,9 persen. Hampir semua kecamatan di Kukar mencapai target pengukuran, kecuali Muara Kaman yang mengalami kendala geografis karena banyak warganya tinggal di daerah terpencil.
“Kami mengimbau para kader untuk berkoordinasi lebih intens dengan klinik-klinik di perkebunan agar pemeriksaan dapat menjangkau semua balita,” ujar Sunggono. Ia menambahkan bahwa hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa beberapa balita di Kukar memerlukan intervensi khusus untuk mencegah peningkatan angka stunting.
Sebagai langkah lanjut, Pemkab Kukar telah memberikan makanan tambahan bergizi dan layanan konsultasi dengan dokter spesialis anak untuk balita yang memerlukan intervensi. “Selama beberapa bulan terakhir, kami memberikan makanan tambahan bergizi serta konsultasi medis untuk mendukung pertumbuhan balita di Kukar,” jelas Sunggono.
Sunggono juga menyoroti bahwa salah satu tantangan terbesar dalam menurunkan angka stunting adalah mengatasi penyebab mendasar seperti infeksi berulang dan paparan asap rokok. “Paparan asap rokok sering diabaikan sebagai penyebab stunting. Infeksi yang berulang dan kekurangan gizi juga berperan besar dalam stunting,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi penanganan, Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TP2S) Kukar telah meluncurkan berbagai inovasi sejak 2021. Salah satu program unggulannya adalah RagaPantas, yang dirancang untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi cukup, pola asuh yang tepat, dan bimbingan bagi calon ibu sejak sebelum kehamilan. Program ini juga mencakup audit kasus stunting untuk menilai efektivitas intervensi yang telah dilakukan.
“Kami berharap semua yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik, sehingga masalah stunting di Kukar dapat ditekan secara signifikan,” pungkas Sunggono.
Dengan pendekatan terpadu dan berkelanjutan ini, Pemkab Kukar berkomitmen untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari stunting. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak serta inovasi program seperti RagaPantas, Kukar optimis dapat menurunkan angka stunting secara bertahap dan berkelanjutan. (*)
Adv/Diskominfo Kukar