portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Dalam satu minggu terakhir, Polres Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mengungkap delapan kasus peredaran narkoba dan menangkap sepuluh orang. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
Pada Jumat (8/11/2024) siang, Polres Kutai Kartanegara melalui Sat Resnarkoba menggelar press release terkait pengungkapan kasus narkoba yang telah dilakukan. Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolres Kompol M. Aldy Harjasatya, sebagai bagian dari upaya mendukung program Asta Cita yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Program tersebut bertujuan memberantas penyalahgunaan narkoba di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kutai Kartanegara.
Kompol Aldy Harjasatya, mewakili Kapolres AKBP Heri Rusyaman, menjelaskan bahwa selama satu minggu sejak dimulainya program tersebut, pihaknya berhasil mengungkap delapan kasus narkoba dan menangkap sepuluh tersangka laki-laki. Dalam pengungkapan ini, Sat Resnarkoba bersama dengan Polsek jajaran bekerja keras untuk menanggulangi penyebaran narkoba.
Barang Bukti yang Diamankan
Selama periode tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti tersebut antara lain sabu-sabu seberat 162,35 gram/bruto, 643 butir obat double L (LL), dan uang tunai sebesar Rp13.900.000 yang diduga berasal dari transaksi narkoba.
“Kami tidak hanya berfokus pada penangkapan, tetapi juga memastikan barang bukti yang kami amankan bisa digunakan untuk proses hukum yang lebih lanjut,” ujar Kompol Aldy Harjasatya dalam sesi press release yang digelar di ruang gelar Polres Kukar.
Upaya Bersinergi dalam Pemberantasan Narkoba
Kompol Aldy menegaskan bahwa pengungkapan kasus narkoba ini merupakan bagian dari komitmen Polres Kutai Kartanegara untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif. Ke depannya, Polres Kukar akan terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai lembaga terkait dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di masyarakat.
“Kami akan terus bersinergi dengan seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat, dalam mendukung pemberantasan narkoba,” tegas Kompol Aldy.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Kompol Aldy juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasan narkoba di lingkungan sekitar. Ia meminta masyarakat yang mengetahui adanya penyalahgunaan atau peredaran narkoba untuk segera melapor ke pihak kepolisian atau aparat penegak hukum lainnya.
“Masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas narkoba di lingkungannya diharapkan segera melaporkan. Laporan tersebut sangat penting agar proses penindakan bisa berjalan cepat dan tepat,” tambahnya.
Edukasi dan Komunikasi dengan Masyarakat
Kompol Aldy juga mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilakukan secara rutin untuk memperkuat komunikasi dengan media dan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba. Pihak kepolisian akan terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya peran serta mereka dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Kami berharap masyarakat dapat lebih terbuka dalam memberikan informasi terkait penyalahgunaan narkoba. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama mengatasi masalah ini lebih efektif,” jelas Kompol Aldy.
Polres Kukar Komitmen Bersihkan Lingkungan dari Narkoba
Ke depan, Polres Kutai Kartanegara akan terus melanjutkan upaya penanganan kasus narkoba dengan tegas dan transparan. Salah satu harapan mereka adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman bagi warga Kukar.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kutai Kartanegara. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencegah peredaran narkoba di daerah ini,” tutup Kompol Aldy.
Kerjasama Lebih Lanjut untuk Penanggulangan Narkoba
Polres Kutai Kartanegara terus berupaya untuk memperluas kerjasama dengan lembaga terkait dalam mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut. Kompol Aldy berharap dengan adanya sinergi yang lebih kuat antara kepolisian, lembaga terkait, dan masyarakat, mereka dapat lebih efektif dalam menangani masalah narkoba yang terus menjadi ancaman besar bagi masyarakat.