portalsembilan.com, TENGGARONG – Dengan semangat kebersamaan, warga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan aksi nyata dalam menghadapi banjir tahunan di sepanjang Sungai Belayan. Tanpa mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar menggagas program normalisasi sungai secara gotong royong.
Inisiatif ini melibatkan pemerintah kecamatan dan desa, TNI, Polri, serta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar Sungai Belayan. Setianto Nugroho Aji, Kepala Pelaksana BPBD Kukar, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah langkah pertama yang dilakukan di Kalimantan Timur tanpa dukungan anggaran dari pemerintah pusat maupun daerah.
“Normalisasi ini sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat lokal. Kami melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah kecamatan, desa, dan perusahaan di sekitarnya,” ujar Setianto.
Setelah mengadakan rapat dengan semua pihak terkait, kesepakatan untuk mensukseskan program gotong royong normalisasi sungai tercapai. Menurut Setianto, masyarakat lokal memiliki kemampuan luar biasa dalam menyelesaikan masalah mereka sendiri.
“Jika diberdayakan, masyarakat bisa mengatasi masalah tanpa bantuan dana dari luar,” tambahnya.
Aksi gotong royong ini akan difokuskan di tiga titik kritis sepanjang Sungai Belayan: Desa Kelekat, Bukit Layang, dan Long Beleh Modang. BPBD Kukar menargetkan kegiatan ini dimulai pada akhir November 2024.
Setianto menutup dengan keyakinan bahwa inisiatif ini akan menjadi solusi penting dalam menangani banjir di kawasan tersebut. (*)
Adv/Diskominfo Kukar