Portalsembilan.com, Tenggarong – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (BADKO HMI Kaltimtara) menggelar diskusi kepemiluan pada Selasa, 22 Oktober 2024. Diskusi tersebut diadakan di Ruang Serba Guna PT MGRM Tenggarong, diikuti oleh puluhan peserta, termasuk mahasiswa, pelajar, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Acara ini bertujuan mendorong pemilih cerdas yang objektif dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar) yang akan datang.
Dalam diskusi ini, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, Wiwin, dan Anggota DPRD Kukar, Taufik Ridiannur, hadir sebagai narasumber. Keduanya membahas pentingnya partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda, dalam proses demokrasi, serta menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi pada Pilkada Kukar tahun ini.
Ketua Bidang Kemitraan Strategis BUMD dan Industri Regional BADKO HMI Kaltimtara, Suardi, mengatakan bahwa diskusi ini bertujuan membantu peserta agar dapat menentukan pilihan politik dengan lebih objektif, tanpa terpengaruh oleh politik praktis. Dia juga menekankan pentingnya menjaga idealisme mahasiswa dan pelajar di tengah situasi politik yang dinamis.
“Kami berharap idealisme mahasiswa dan pelajar tetap terjaga, apalagi mengingat Pilkada Kukar kali ini sangat dinamis dengan tiga pasangan calon yang kuat,” kata Suardi. Ia menambahkan bahwa diskusi ini diadakan untuk mendorong peserta lebih memahami kondisi politik lokal dan pentingnya memilih pemimpin yang tepat.
Di sisi lain, Anggota DPRD Kukar, Taufik Ridiannur, atau yang akrab disapa Redi, mengapresiasi langkah HMI dalam menyelenggarakan diskusi ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pemuda, terhadap proses demokrasi. Redi juga mengingatkan bahwa wilayah Kukar yang luas memerlukan sosialisasi pemilu yang intens agar seluruh masyarakat dapat memahami pentingnya berpartisipasi.
“Kutai Kartanegara adalah daerah yang luas dengan 193 desa, 44 kelurahan, dan 20 kecamatan. Oleh karena itu, sosialisasi pemilu harus terus dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Redi menyoroti tiga pasangan calon Bupati Kukar yang akan bertarung dalam Pilkada mendatang, yaitu Edi-Rendi, Awang-Zais, dan Dendi-Alif. Menurutnya, ketiga pasangan calon tersebut merupakan putra terbaik Kukar yang layak untuk memimpin daerah ini. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memilih secara cerdas, tidak hanya berdasarkan janji-janji politik semata.
“Pemilih cerdas akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Kukar maju selama lima tahun ke depan,” tegasnya.
Lebih jauh, Redi menekankan pentingnya peran organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan dalam membangun kesadaran politik di tengah masyarakat. Dengan adanya peran aktif dari HMI dan organisasi lainnya, diharapkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2024 akan meningkat secara signifikan.
“Semakin tinggi partisipasi masyarakat, semakin sukses pelaksanaan pemilu ini,” tutupnya.
Diskusi ini berakhir dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta menyampaikan berbagai pertanyaan terkait pemilu, proses kampanye, hingga tantangan yang mungkin dihadapi dalam Pilkada Kukar. Para peserta mengaku mendapatkan banyak wawasan dari diskusi ini, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemilih dan menciptakan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Kutai Kartanegara. (*