Portalsembilan,TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting. Pada tahun 2024, DPMD Kukar berencana untuk melaksanakan pelatihan intensif bagi kader posyandu, yang merupakan langkah penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di tingkat grassroot.
Arianti, S.Sos., M.Si., Kepala DPMD Kukar, mengungkapkan bahwa setiap posyandu harus didukung oleh minimal lima kader yang terlatih, termasuk ketua dan anggota.
“Tahun lalu, kami berhasil melatih 799 ketua kader posyandu. Namun, kami menyadari bahwa untuk mencapai efektivitas yang maksimal, perlu ada pelatihan lebih lanjut bagi anggota kader,” kata Arianto, Rabu (3/4/2024).
Pelatihan yang direncanakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para kader posyandu memiliki pemahaman yang komprehensif tentang stunting dan cara pencegahannya, sehingga mereka dapat memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat.
“Kami ingin kader posyandu tidak hanya memahami apa itu stunting, tetapi juga dapat menyampaikan informasi tersebut kepada ibu hamil dan balita,” lanjut Arianto.
Selain itu, Arianto juga menyoroti kondisi fisik dari beberapa posyandu yang masih memerlukan perhatian.
“Dari total 799 posyandu, sekitar 60 persen gedungnya belum memenuhi standar. Kami berencana untuk melakukan perbaikan atau bahkan membangun gedung baru, tergantung pada hasil kajian dan ketersediaan lahan,” jelasnya.
Pada tahun 2023, hanya ketua posyandu yang mendapatkan pelatihan. Namun, Arianto menegaskan bahwa pada tahun 2024, DPMD akan meningkatkan jumlah pelatihan dengan menargetkan dua petugas posyandu di setiap unit untuk mendapatkan pelatihan.
“Ini adalah upaya kolaboratif kami dengan Dinas Kesehatan untuk memperkuat jaringan posyandu,” tutup Arianto.
Dengan inisiatif ini, DPMD Kukar berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan posyandu, yang pada gilirannya diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam pencegahan dan penanganan stunting di Kutai Kartanegara. Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas, bebas dari masalah stunting yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Adv/DPMD Kukar

