Portalsembilan.com, Pelaksanaan proyek pembangunan Teras Samarinda Segmen I mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah ditetapkan. Proyek yang dimulai sejak setahun lalu ini seharusnya selesai pada Februari 2024, namun hingga batas waktu yang ditentukan, pekerjaan fisik belum juga rampung.
Kondisi ini memaksa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda untuk memberikan perpanjangan kontrak kedua kepada kontraktor pelaksana.
Salah satu alasan utama yang diberikan adalah penantian kedatangan material bangunan yang dipesan dari Swedia. Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Jasno, menanggapi keterlambatan ini dengan bijaksana, mengingat material bangunan harus diimpor dari Eropa.
“Keterlambatan karena cuaca dan impor produk adalah hal yang wajar,” ujar Jasno
Jasno menambahkan bahwa pemerintah kota menginginkan kualitas terbaik untuk proyek ini, sehingga pemilihan material berkualitas tinggi menjadi prioritas.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa perencanaan waktu yang matang perlu dilakukan untuk menghindari keterlambatan serupa di masa depan. (ADV)