Portalsembilan.com, TENGGARONG – Dalam sebuah perkembangan yang menggembirakan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, mengungkapkan kemajuan signifikan yang telah dicapai oleh desa-desa di wilayahnya. Berkat penggunaan dana desa yang efektif, desa-desa di Kutai Kartanegara kini menikmati infrastruktur yang lebih baik dan fasilitas umum yang memadai, mencerminkan kemandirian dan kemajuan yang nyata.
“Kami telah melihat transformasi yang luar biasa. Di tahun 2021, kami masih berjuang dengan tujuh desa tertinggal. Namun, dengan pengelolaan dana desa yang bijaksana, kami telah mencapai titik di mana tidak ada lagi desa tertinggal di tahun 2022. Lebih jauh lagi, jumlah desa mandiri telah meningkat dua kali lipat dari 30 menjadi 64 desa,” ujar Arianto pada Kamis (21/3/2024).
Musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrembang desa) telah memberikan setiap desa kebebasan untuk merencanakan keuangannya sendiri, sebuah langkah penting menuju otonomi desa yang sejati.
“Ini adalah bukti dari otonomi desa yang kami bangun, di mana setiap desa kini dapat merencanakan masa depannya sendiri tanpa tertinggal,” tambahnya.
Arianto menegaskan bahwa pencapaian ini didukung oleh data objektif dari indeks desa membangun yang dikeluarkan oleh Kementerian Desa.
“Indeks ketahanan nasional, ekonomi, dan sosial kami menunjukkan skor yang tinggi, menandakan bahwa desa-desa kami tidak hanya mandiri tetapi juga berkembang dengan baik,” jelasnya.
Kemajuan yang dicapai oleh desa-desa di Kutai Kartanegara ini adalah cerminan dari pemahaman mendalam bahwa desa adalah pusat pembangunan di Indonesia. Dengan dana desa, desa-desa di Kutai Kartanegara tidak hanya mencapai kemandirian tetapi juga menjadi model pembangunan desa yang dapat dijadikan contoh bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.
Adv/DPMD Kukar